Pelatihan Pemijat Tradisional Profesional. |
ZonaExpose.com
Tasikmalaya Jawa Barat -- " Fakta objektif terkait kebutuhan tenaga pijat tradisional semakin tinggi. Baik untuk tujuan penyembuhan cidera ataupun hanya sekedar melemaskan ketegangan otot atau penatnya fikiran. Namun demikian ketersediaan tenaga pijat tradisional yang profesional tentu bukan hal yang mudah, karena membutuhkan kesungguhan semua pihak yang terkait. Di lain sisi pemijat tradisional pada umumnya belajar secara otodidak saja ", ungkap Pembina Asosiasi Pemijat Tradisional Indonesia (APTI) Dede Farhan Aulawi di Tasikmalaya, Sabtu (22/7).
Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan pelatihan pijat tradisional di desa Neglasari kecamatan Jatiwaras kabupaten Tasikmalaya. APTI sendiri merupakan salah satu Badan Otonom di bawah organisasi PRAWITA GENPPARI. Kegiatan ini merupakan salah satu atensi nyata dari organisasi untuk membantu Pemerintah dalam penyediaan tenaga Pemijat Tradisional yang profesional.
Satu hal yang menarik dari kiprah organisasi ini adalah pelatihan tersebut diberikan secara gratis buat masyarakat. Padahal saat diselenggarakan di hotel biayanya cukup mahal, yaitu Rp. 2,5 juta per orang. Namun ketika diselenggarakan di sini, semua diberikan secara gratis alias tanpa memungut biaya sepeserpun.
" Semua dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi masyarakat, khususnya di bidang pijat tradisional. Apalagi jika melihat pangsa pasar yang tinggi, tentu profesi pijat semakin dibutuhkan masyarakat ", imbuh Dede.
Menurutnya, patologi dan anatomi tubuh merupakan salah satu disiplin ilmu yang harus dipahami para pemijat. Dengan memahaminya, maka Pemijat akan mengetahui cara dan teknik pemijatan. Di samping itu mereka pun akan tahu kondisi - kondisi dimana pijat tidak boleh dilakukan.
" Bagi mereka yang dinyatakan lulus ujian teori dan ujian praktek pemijatan, bisa melanjutkan pelatihan ke level intermediate. Di level ini, peserta akan mengikuti pelatihan pijat spesialisasi seperti pijat bayi, pijat ibu hamil, pijat atlit olahraga, pijat wajah, pijat batu panas, dan lain - lain ", pungkas Dede.(red)
ZonaExpose
0 Komentar