Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Timur |
ZonaExpose.com
“ Dalam rangka mengenang jasa – jasa para pahlawan yang telah berjasa untuk bangsa dan negara, DPP PRAWITA GENPPARI lakukan ziarah ke makam pahlawan Kalibata, Jakarta. Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata (TMPN) Utama Kalibata adalah area pemakaman yang berlokasi di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan, dan dikhususkan bagi mereka yang telah berjasa kepada negara kesatuan Republik Indonesia, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara “, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Jum’at (4/2).
Hal tersebut ia sampaikan sekembalinya dari ziarah ke Taman Makam Pahlawan yang berada di kawasan Kalibata Jakarta tersebut. Pada kesempatan tersebut dirinya didampingi para pengurus DPP Prawita GENPPARI lainnya melakukan ziarah untuk mengenang jasa – jasa para pahlawan. Disana secara khusus menemui makam almarhum/ almarhumah bapak Adam Malik, Agus Salim, Ibu Hasri Ainun Besari, B. J. Habibie, ibu Ani Yudhoyono, Mochtar Kusumaatmadja, Jenderal TNI Ahmad Yani, dan lain – lain. Memang tidak semua satu persatu dikunjungi karena keterbatasan waktu, dan juga jumlah makam disana ada ribuan. Namun demikian do’a yang terbaik tentu ditujukan buat semuanya.
Lebih lanjut Dede mengatakan bahwa ziarah kubur menurut Islam sebagai salah satu sarana agar seorang muslim selalu beriman dan mengingat kematian. Ziarah kubur merupakan amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi berziarah ke makam orang tua sendiri. Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Ungkapnya.
Rasulullah bersabda dalam hadistnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya, " (Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat ". (HR. Ibnu Majah)
Saat ziarah kubur, peziarah harus mendo’akan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan. Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, bahwa para ulama sepakat bahwa doa kepada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka. Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda, “ Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya ". (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)
“ Semoga Allah SWT memberikan tempat yang terbaik bagi orang tua, guru, saudara, dan handai taulan yang telah mendahului kita, termasuk bagi para pahlawan kusuma bangsa yang telah berjasa bagi Indonesia “, pungkas Dede.
ZonaExpose
0 Komentar