ZonaExpose.com
KOTA SERANG - Untuk mengantisipasi bencana alam, kecelakaan yang terjadi, personel Batalyon Pelopor Sat Brimob Polda Banten gelar latihan Rappeling, renang dan vertical rescue di Tower Satbrimobda Banten, Rabu (20/01/2021).
Seperti diketahui, Rappeling merupakan kegiatan turun dari ketinggian menggunakan peralatan mountaineering seperti karnmantel, tali body, figur, karabiner dan alat-alat semacamnya. Biasanya kegiatan repling ini banyak dilakukan militer, tim SAR, pencinta alam untuk menuruni medan yang curam.
Kapolda Banten Irjen Pol Dr. Rudy Heriyanto melalui Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan, latihan SAR ini dilaksanakan secara rutin untuk mengasah keterampilan anggota.
“Bencana bisa datang kapan saja, dan di mana saja, maka kesiapan anggota kita asah secara terus menerus,” kata Dwi Yanto Nugroho.
Dwi Yanto Nugroho juga mengatakan selain tugas rutin pengaman dan patroli, anggota juga harus memiliki teknik dasar bertindak taktis jika ditugaskan untuk pertolongan seperti orang tercebur sumur, kecelakaan di jurang atau penyelamatan yang berkaitan dengan ketinggian.
"Kami dari Brimob Banten selalu mengasah kemampuan anggota dalam penanganan bencana alam maupun kecelakaan. Setidaknya, kemampuan teknik penyelamatan akan berguna, khususnya bagi diri sendiri anggota. Artinya, anggota juga perlu memperhitungkan keselamatan dirinya dan orang lain yang diselamatkan, guna meminimalisir jumlah korban akibat kecelakaan dan bencana,” ujar Dwi Yanto Nugroho.
Lanjut Dwi Yanto Nugroho, "Kali ini personel Brimob Banten latihan vertical rescue. Vertical rescue merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki personel SAR, mengingat dalam beberapa kasus baik kecelakaan maupun bencana membutuhkan kemampuan itu".
Dwi Yanto Nugroho juga menjelaskan jika latihan SAR ini selain untuk melatih kemampuan SAR personel, juga bertujuan untuk menjaga kebugaran personel agar maksimal dalam melaksanakan tugas ditengah pandemi Covid-19.
Terakhir Dwi Yanto Nugroho berpesan kepada anggota yang mengikuti latihan agar bersungguh-sungguh dalam latihan.
"Latihan ini cukup menguras tenaga, namun sudah menjadi kewajiban sebagai anggota untuk selalu mengamankan, mengayomi dan menyelamatkan korban dari kecelakaan dan bencana dengan cepat, namun kita juga tetap harus memperhatikan keselamatan diri sendiri," ujar Dwi Yanto Nugroho.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menambahkan, "Latihan ini juga sebagai pemupuk kekompakan dan semangat anggota. Latihan penyelamatan korban dari titik terendah ke tinggi atau sebaliknya ini digelar bukan tanpa alasan. Latihan ini sebagai bekal untuk personel jika dihadapkan pada kasus-kasus penyelamatan yang membutuhkan kemampuan vertical rescue seperti orang tercebur sumur, kecelakaan di jurang atau penyelamatan yang berkaitan dengan ketinggian," tutup Edy Sumardi. (red)
ZonaExpose
0 Komentar