Banyumas, ZonaEXpose.com - Guna mengantisipasi berkembangnya Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan gerakan paham Radikal, Korem 071/Wijayakusuma menggelar Sosialisasi Pembinaan Antisipasi Balatkom dan paham Radikal kepada prajurit dan PNS Makorem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro jajaran Korem 071/Wijayakusuma di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wk Jl.Gatot Subroto Sokaraja, Banyumas. Kamis (12/11/2020).
Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Kav Kristiyanto, S.Sos., menyampaikan, kita harus menyadari bahwa perjalanan panjang gerakan Partai Komunis Indonesia untuk mewujudkan masyarakat komunis di Indonesia tidak pernah berhenti untuk mencapai tujuan tersebut, komunis telah menggunakan berbagai cara, mulai dari mempengaruhi massa melalui penetrasi, infiltrasi bahkan melakukan penyusupan kedalam berbagai organisasi maupun pemerintahan.
"Perlu diwaspadai bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang, faham komunisme telah bangkit dan bermetamorfosa dengan baju barunya", ungkapnya.
Dikatakan, bangkitnya komunisme ini dilakukan dengan membentuk berbagai organisasi massa baik ditingkat pusat maupun daerah. Bahkan tokoh-tokoh komunis dan para kadernya sudah berani secara terang-terangan menyampaikan pendapatnya melalui berbagai media dan berhasil melakukan penyusupan ke dalam berbagai organisasi kemasyarakatan atau telah menyusup ke berbagai lembaga pemerintah untuk melakukan aksinya dari dalam.
Danrem juga menerangkan bahwa maksud dan tujuan diadakannya sosialisasi ini, agar para prajurit dan PNS Korem 071/Wijayakusuma dan Balak Aju Kodam IV/Diponegoro benar-benar memahami bahaya laten komunis di Indonesia. Sehingga dengan hal ini, kita mampu mengantisipasi dan mencegah ajaran komunis dan faham radikal tersebut terhadap keluarga, diri pribadi, masyarakat maupun lingkungan.
Sosialisasi antisipasi Balatkom dan paham Radikal disampaikan Pasi Binwanwil Siterrem 071/Wijayakusuma Kapten Inf Safari menyampaikan agar sebagai prajurit kewilayahan harus dapatnya bersinergi dengan aparat kewilayahan lainnya maupun dengan komponen dan elemen bangsa lainnya guna mengantisipasi dan mewaspadai bahaya laten komunis dan faham radikal di wilayah.
“Lakukan monitor setiap perkembangan situasi wilayah, untuk deteksi dini dan cegah dini agar hal tersebut tidak berkembang dalam menghasut maupun mengajak agar turut serta dalam kelompoknya,“ tambahnya.
ZonaEXpose.
0 Komentar