ZonaExpose.com
SERANG - Menyikapi perkembangan virus corona yang saat ini masih menjadi pandemi di Banten, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi menghadiri Rapat Kerja Pansus terkait Penyusunan dan Pembahasan Rancangan Perda Prov. Banten tentang Penyelenggaraan Pencegahan dan Penanganan Covid 19 di gedung rapat Paripurna DPRD provinsi Banten KP3B, Rabu (18/11/2020) pukul 13.30 wib.
Rapat ini dipimpin oleh Ketua Pansus Asep Hidayat, Wakil Ketua H. Ahmad Fuady, Sekretaris Ishak Sidik, Ekspos Rancangan Perda Karo Hukum provinsi Banten Agus Mintono dan dihadiri oleh Aspen Setda prov Banten, perwakilan Dinkes prov Banten, perwakilan BPBD prov Banten, perwakilan Satpol PP prov Banten, Kasat Pol PP kota/kab prov Banten, para Kadis Dinkes serta anggota Pansus.
Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar melalui Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Riki Yanuarfi mengatakan bahwa tujuan rapat tersebut adalah untuk membentuk peraturan daerah.
"Ya, tadi telah diadakan rapat kerja untuk membuat peraturan daerah tentang penyelenggaraan pencegahan dan penanganan Covid-19," kata Riki.
Lanjut Riki, "Kami tadi memberikan masukan dan saran agar peraturan daerah yang dibuat benar-benar dapat meminimalisir penyebaran Covid-19".
Riki berharap peraturan daerah tersebut segera rampung dan diberlakukan di Banten.
"Sejak Covid-19 menjadi pandemik di Banten, kami dari Kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk menekan jumlah penyebaran Covid-19. Jika ditambah lagi dengan Perda akan lebih maksimal," ucap Riki.
"Kami berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir, tidak lagi ada masyarakat yang terpapar dan perekonomian pun segera pulih," tutur Riki.
Ditempat berbeda, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Saya tak pernah bosan untuk selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ada di Banten selalu pakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hindari undangan dalam massa yang jumlahnya banyak, agar kita terhindar dari Covid-19," tutup Edy Sumardi. (red)
0 Komentar