ZonaEXpose.com - Pengiriman tersebut dalam rangka Joint Readliness Training Center (JRTC) Rotation 21-01 Indonesian Army - U.S. (17/10).
Selama disana prajurit TNI diwajibkan mengikuti kebiasaan prajurit US Army yang memiliki porsi latihan tidak ringan.
Seperti pada kegiatan Hanmars yang dilakukan setiap pagi dengan jarak tempuh sejauh 5 Km. Sedangkan beban ransel yang dibawa setiap orang seberat 25 Kg plus perlengkapan lain seperti helm, rompi, pelindung kaki dan siku (Full Gear) wajib melekat tapi tanpa senjata. Hal ini sangat berbeda dengan Hanmars yang dilakukan prajurit TNI di Indonesia dimana hanya dilakukan setiap seminggu sekali atau sebulan sekali akan tetapi dilengkapi senjata.
Dalam latihan, US Army sangat memperhatikan pembentukan otot tubuh yang berguna untuk menjaga daya tahan selama dilapangan. Apalagi mereka merupakan satuan yang memiliki tingkat operasional tinggi yang kapanpun harus siap dikirim ke daerah konflik.
Ini merupakan pertama kali dalam sejarah, TNI AD mengirim pasukannya ke AS dalam jumlah besar untuk mendapatkan pengalaman berharga dari US Army yang memiliki segudang pengalaman dalam pertempuran modern.
ZonaEXpose.
0 Komentar